Keterampilan Hidup (Life
Skill)
Keterampilan
hidup adalah berbagai keterampilan atau
kemampuan untuk dapat berperilaku positif dan beradaptasi dengan lingkungan
memungkinkan seseorang mampu menghadapi berbagai tuntutan dan tantangan dalam
hidupnya sehari-hari secara efektif (DEPDIKNAS, 2002).
A.Jenis-jenis Keterampilan Hidup
Keterampilan Fisik
Adalah keterampilan seseorang yang
ditunjukkan secara fisik, seperti melihat, bersuara, mencium, merasa,
menyentuh, dan bergerak.
1. Keterampilan
Fisik
Ditandai dengan seorang remaja untuk
memilih makanan, berolahraga dan beristirahat secara seimbang.
2. Keterampilan
memahami tubuh dan merespon kebutuhan tubuh sendiri
Makna sehat yang hakiki adalah memahami
kondisi dan kemampuan tubuh kita dan menjalankan pola hidup sehat. Komunikasi
yang terjalin baik antara kita dengan tubuh kita akan menghasilkan mekanisme
tubuh yang baik pula.
3. Keterampilan
mengatur pola makan dan olah raga
Pada dasarnya, sehat dimulai dari apa
yang kita makan. Kita perlu mulai berpikir dan berbuat, bagaimana caranya agar
dapa membuat makanan yang bukan hanya enak dilidah tapi jugas sehat di badan.
4. Ketarampilan
mengelola tidur
Perbaikan jaringan-jaringan sel yang
rusak dalam tubuh umumnya dilakukan dikala istirahat/tidur. Maka apabila kita
sering kurang tidur atau tidak memiliki kualitas tidur yang baik, cepat atau
lambat akan mengganggu stabilitas daya tahan tubuh kita.
B.
Keterampilan Mental
1. Keterampilan
mempercayai dan menghargai diri.
Percaya diri diartikan sebagai kemampuan
seseorang dalam melakukan evaluasi terhadap dirinya sendiri, serta dapat
mengukur suatu perbuatan dari segi baik atau buruknya.
2. Keterampilan
berpikir positif
Berpikir positif adalah sebuah
keterampilan untuk dapat melihat sisi positif mengenai suatu hal, peristiwa,
kejadian atau pengalaman.
3. Keterampilan
mengelola stress
Mengelola stress bukan sekedar
mengurangi stress, tetapi juga mengelola situasi yang menyebabkan stress.
Mengelola stress berarti menemukan jenis, cara, dan waktu stress yang tepat
sesuai dengan ciri khas individu, prioritas, dan situasi hidupnya untuk
mencapai kinerja dan kepuasan maksimal.
4. Keterampilan
mengambil keputusan dan memecahkan masalah
Pengambilan keputusan adalah sebuah
keterampilan yang membantu remaja untuk menghapi berbagai keputusan dalam hidup
secara konstruktif. Keterampilan ini dapat dipelajari dan dipraktikkan
C.
Keterampilan Emosional
1. Keterampilan
bersikap tegas (asertif)
Asertif adalah sebuah sikap atau
perilaku untuk mengekspresikan diri secara tegas kepada pihak lain tanpa
menyakiti pihak ataupun merendahkan diri di hadapan pihal lain.
2. Keterampilan
berkomunikasi dengan orang lain (komunikasi interpersonal)
Komunikasi adalah suatu proses
penyampaian pikiran dan perasaan melalui bahasa, pembicaraan, pendengaran,
gerakan tubuh, atau ungkapan emosi oleh seseorang kepada orang lain
disekitarnya.
D. Keterampilan Spiritual
1. Keterampilan
memahami kehidupan spiritual
Spitualitas adalah unsur kehidupan
manusia yang langsung diberkan dan berasal dari Tuhan. Keterampilan memahami
spiritualitas adalah kemampuan memahami bahwa semua kegiatan jasmani, pikiran
dan emosi manusia yang digerakan atas dasar suara hati nurani dan diarahkan
untuk memperoleh keridhoan Tuhan Penciptanya.
2. Keterampilan
Menyadari Kehidupan Spiritual
Kemampuan spiritual itu akan terlihat
pada perkembangan kesadaran dan pemahaman manusia terhadap diri, orang lain,
dan alam, yang berujung pada peningkatan kesadaran dan pemahaman akan kebesaran
Penciptanya. Artinya, Spiritualitas muncul pada konteks hubungan manusia dengan
dirinya, orang lain, alam dan Penciptanya.
E.
Keterampilan Kejuruan
(Vocational Skills)
Keterampilan kejuruan adalah kemampuan
atau keterampilan khusus yang dimiliki oleh remaja dan mahasiswa dalam bidang
non akademik, yakni berupa kemampuan remaja dan mahasiswa dalam berwirausaha
sesuai dengan bakat, minat dan hobinya untuk mendapatkan penghasilan, sehingga
remaja dan mahasiswa bisa hidup dengan bermanfaat bagi keluarga, masyarakat,
bangsa dan negaranya.
Tujuan keterampilan kejuruan (vocational
skills) adalah agar remaja dan mahasiswa mampu mengembangkan potensi dirinya,
bakat dan hobinya sehingga dapat mendatangkan penghasilan untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya.
F.
Keterampilan Menghadapi
Kesulitan
Mengubah Hambatan Menjadi Peluang. Dalam
kehidupan sehari-hari, kita tidak akan pernal lepas dari hambatan, masalah, dan
tantangan. Kita melihat ada orang-orang yang bisa mengatasi dan meninggalkan
kesulitan masa lalunya ada juga yang menyerah dan menyalahkan masa lalunya.
1. Tipe
Keterampilan Menghadapi Kesulitan
Kemampuan orang dalam menghadapi
hambatan, masalah, dan tantangan dapat dibagi menjadi tiga yaitu :
a. Tipe
cepat menyerah (Quitters)
b. Tipe
cepat istiraha (Campers)
c. Tipe
terus mendaki (Climbers)
2. Dimensi
Keterampilan Menghadapi Kesulitan
Keterampilan menghadapi kesulitan
terdiri dari 4 dimensi yang masing-masing merupakan bagian dari sikap seseorang
dalam menghadapi kesulitan.
a. C =
Control (kendali)
b. O2 =
Origin dan Ownership (sebab masalah dan pengakuan)
c. R = Reach
(jangkauan)
d. D. E =
Endurance (daya tahan)
3. Memperbaiki
Keterampilan menghadapi kesulitan dan tantangan.
Keterampilan menghadapi kesulitan dan
tantangan bukanlah hal yang permanen atau menetap, dimensi-dimensi yang
mempengaruhi sikap seseorang dalam menghadapi masalah dapat diperbaiki dan
ditingkatkan melalui keterampilan LEAD dan Stoppers.
Semoga artikel ini bermanfaat.!
0 komentar:
Post a Comment